About

Rabu, 06 April 2016

Ia adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan

Mungkin inginku terlalu sederhana.
Aku hanya ingin mendengar kamu yang mengetuk di depan pintu.
Aku hanya ingin sekali lagi melihat wajahmu, meski hanya di balik jendela.
Aku cuma mau kamu, sosok yang nyata ketika aku membuka pintu.
Aku hanya ingin di depan tungku perapian,  bersamamu ketika dingin menerpa.


Namun bisa saja mauku terlalu sempurna.
Menjadi orang yang kau pilih diantara sempurnanya sosok sosok yang ada.
Menjadi orang yang kau pilih untuk kau ambil hatinya, kemudian kau jaga.
Menjadi makhluk yang kau mau, untuk berbagi hidup selamanya.
Menjadi orang yang kau pilih dan menjadi orang paling beruntung di dunia.


Namun kenyataan terlalu berbeda.
Kamu mengisyaratkan 'selamat tinggal' terlalu dini.
Ada sedikit mati kurasakan disini.
Hatiku sudah terlanjur kamu bawa pergi.
Semuanya sebelum aku berhasil ungkapkan, aku ingin miliki mu. Seutuhnya.


Dan kini semuanya sudah sangat jelas.
Ternyata aku hanya seorang aneh yang merindu pelangi senja.
Seonggok tak sempurna yang mendamba sang dewa.
Setitik hitam yang inginkan kilau cahaya.
Seretak gersang yang haus air surga.


6 komentar:

Translate to your language!